SMK Negeri 1 Pleret

SMK Negeri 1 Pleret, berlokasi di Jalan Imogiri Timur, km.9 Dusun Jati, Desa Wonokromo, Kapanewon Pleret, Daerah Istimewa Yogyakarta
Terdapat 4 Kompetensi Keahlian, Yaitu:
1. Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
2. Teknik Jaringan Tenaga Listrik (TJTL)
3. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
4. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM)

Kelas Seni Budaya Bersama Bu Rienz

Jika anda menempuh pendidikan di SMKN 1 Pleret, nanti akan berjumpa dengan Bu Rienz di kelas Seni Budaya.
Kelas Seni Budaya hanya ditempuh di kelas X saja, dengan jumlah jam tatap muka 3 JPL dalam sepekan.

Kegiatan SAGUGABLOG Lanjut 70

Ikatan Guru Indonesia (IGI) menyelenggarakan kegiatan yang sangat menarik, yaitu Sagusablog, atau SAtu GUru SAtu BLOG.
Kegiatan ini diawali dengan kelas sagusablog dasar, kemudian bagi peserta yang lulus, diperbolehkan untuk mengikuti kelas sagusablog lanjut.

Kamis, 30 Oktober 2025

Pendampingan ACE Pemula Oktober 2025 #Day 3

Dari Inspirasi Hingga Aksi Nyata

Sesi ketiga pendampingan Assemblr Certified Educator (ACE) Pemula batch Oktober 2025 berlangsung begitu hangat dan berkesan. Rasa syukur tak henti-hentinya saya ucapkan, karena hingga malam ketiga ini semangat para peserta masih sama seperti awal — antusias, aktif, dan penuh rasa ingin tahu. Sesi kali ini terasa istimewa, karena saya dipercaya menjadi keynote speaker untuk menyampaikan pengantar dan semangat bagi seluruh peserta sebelum memasuki materi inti.

Dalam sambutan pembuka, saya kembali menegaskan bahwa kegiatan pendampingan ACE ini merupakan ruang belajar bersama, tempat di mana para guru bisa bertumbuh, bereksperimen, dan berkolaborasi dalam menghadirkan pembelajaran berbasis Augmented Reality melalui Assemblr EDU. Saya mengajak semua peserta untuk tidak takut mencoba, karena setiap langkah kecil dalam belajar teknologi adalah bagian dari perjalanan besar menuju pembelajaran yang lebih bermakna.
Setelah sesi pembuka, suasana kelas daring semakin hidup dengan kehadiran narasumber kita malam itu — Bapak Baidowi, Assemblr Certified Educator sekaligus peraih gelar ACE of the Year 2024. Beliau mengawali sesi dengan berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan dan prosesnya hingga bisa mencapai titik tersebut. Cerita beliau menjadi bukti bahwa konsistensi, kemauan belajar, dan semangat berbagi dapat membawa seseorang pada pencapaian yang luar biasa.

Memasuki sesi materi utama, Pak Baidowi mengajak peserta mendalami fitur visual coding di Assemblr EDU. Materi disusun secara runtut dan mudah diikuti, dimulai dari pengenalan dasar bagi peserta pemula hingga praktik langsung langkah demi langkah. Penjelasannya yang detail dan sabar membuat peserta semakin percaya diri mencoba, bahkan banyak yang langsung berhasil menyelesaikan proyek visual coding pertama mereka malam itu.
Suasana kelas terasa dinamis. Peserta aktif bertanya, berbagi hasil, dan saling memberi semangat di ruang obrolan. Beberapa bahkan mengaku baru pertama kali mencoba fitur tersebut, namun merasa tertantang untuk terus mengeksplor lebih jauh. Bagi saya, inilah makna sejati dari kegiatan pendampingan — bukan hanya belajar memahami fitur, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri untuk berkreasi dan bereksperimen.
Sesi malam itu ditutup dengan refleksi singkat dan ajakan untuk terus melanjutkan praktik secara mandiri. Saya merasa bangga melihat bagaimana peserta tidak hanya hadir sebagai penerima materi, tetapi juga sebagai pembelajar sejati yang mau bergerak, mencoba, dan berbagi. Semoga semangat belajar dan kolaborasi yang tumbuh di pendampingan ACE ini terus menyala, menjadi bahan bakar untuk melahirkan guru-guru kreatif dan pembelajaran yang semakin bermakna.


Selasa, 28 Oktober 2025

Pendampingan ACE Pemula Oktober 2025 #Day 2

“Belajar dari Pengalaman, Berkarya dengan Kesederhanaan”

Pertemuan kedua Pendampingan ACE Pemula Batch Oktober kembali berlangsung dengan suasana hangat dan penuh semangat. Kali ini, sesi utama diisi oleh Fitriyanto (ACE Trailblazer – Level 18), yang berbagi cerita dan praktik baiknya selama menggunakan Assemblr EDU dalam proses pembelajaran. Peserta mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar langsung dari salah satu Assemblr Certified Educator yang luar biasa, yang berbagi pengalaman nyata dari perjalanan beliau di dunia Assemblr EDU

Dalam sesi ini, suasana terasa hidup sejak awal. Pak Fitriyanto membuka materinya dengan kisah perjalanan pribadi yang begitu membumi—tentang bagaimana beliau pertama kali mengenal Assemblr EDU, tantangan yang dihadapi, hingga akhirnya menemukan banyak peluang kolaborasi bersama rekan-rekan ACE lainnya. Cerita beliau tentang praktik baik penggunaan Assemblr EDU saat masa pandemi berhasil menggugah banyak peserta untuk melihat bahwa inovasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang kemauan untuk terus belajar dan berbagi. Cerita tersebut begitu menyentuh dan dekat dengan keseharian para peserta. Dari sana, terlihat bahwa setiap guru bisa berkembang asal mau mencoba dan tidak takut gagal.
Tak hanya berbagi cerita, narasumber juga menampilkan beberapa contoh karya inspiratif dari rekan-rekan ACE yang telah berkiprah dengan kreativitas luar biasa. Karya-karya tersebut menjadi bukti nyata bahwa teknologi bisa menjadi media ekspresi yang mendalam dalam pembelajaran, bukan sekadar alat bantu semata. Beliau menampilkan berbagai contoh karya ACE dari seluruh Indonesia, yang menjadi bukti nyata bahwa kreativitas guru tidak pernah padam. Karya-karya tersebut bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga semangat berbagi dan kolaborasi antarpendidik. Banyak peserta yang merasa kagum dan termotivasi untuk menciptakan karya mereka sendiri di Assemblr EDU.

Materi inti hari ini pun tak kalah menarik. Setelah sesi inspiratif tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan materi inti tentang fitur Interactivity di Assemblr EDU. Peserta diajak memahami bagaimana membuat media pembelajaran yang interaktif dan menarik, sekaligus melakukan praktik langsung dan menyelami fitur interactivity di Assemblr EDU—fitur yang memungkinkan pembelajaran menjadi lebih hidup dan interaktif. Melalui sesi praktik langsung, para peserta mencoba berbagai kemungkinan kreatif, belajar dari kesalahan, dan saling mendukung dalam suasana penuh semangat. Trial and error justru menjadi bagian paling seru dalam sesi ini. Suasana menjadi seru saat semua mencoba fitur-fitur baru dengan gaya trial and error — mencoba, tertawa, belajar, dan menemukan hal baru bersama.


Di akhir sesi, Pak Fitriyanto menyampaikan pesan yang sederhana namun penuh makna: “Untuk pemula, cukup mulai dari apa yang bisa. Jangan terburu-buru membuat proyek besar, karena justru hal itu bisa membuat semangat kita padam. Nikmati prosesnya, dan teruslah belajar.”

Pesan itu terasa sangat relevan bagi seluruh peserta. Bahwa dalam setiap langkah kecil belajar teknologi, yang terpenting bukan hasil yang sempurna, melainkan keberanian untuk memulai. Karena dari langkah-langkah kecil itulah, perubahan besar dalam dunia pendidikan akan tumbuh. 🌷


Kamis, 23 Oktober 2025

Pendampingan ACE Pemula Oktober 2025 #Day 1

“Langkah Awal Guru Menuju Dunia Pembelajaran Berbasis AR”


Pertemuan pertama Pendampingan ACE Pemula Batch Oktober yang dilaksanakan pada Rabu, 22 Oktober 2025, menjadi awal perjalanan baru bagi para guru yang ingin mengenal dan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran. Kegiatan ini saya pandu sendiri sebagai Assemblr Certified Educator (ACE Wizard – Level 9), dengan semangat untuk berbagi pengalaman dan menginspirasi rekan guru agar berani mencoba hal baru di kelas.

Peserta batch Oktober ini sebagian besar merupakan guru-guru yang baru pertama kali mengenal Assemblr EDU, jadi suasananya terasa penuh rasa ingin tahu dan antusiasme. Saya memulai sesi dengan mengenalkan apa itu Assemblr EDU, bagaimana konsepnya, dan mengapa platform ini bisa menjadi media belajar yang menarik untuk siswa. Tidak hanya teori, peserta juga langsung saya ajak untuk membuat akun Assemblr EDU, mengenal tampilan websitenya, serta mencoba beberapa fitur utama yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

Suasana belajar malam itu terasa begitu hangat dan aktif. Banyak peserta yang langsung antusias mencoba, bertanya, dan berbagi pengalaman pertama mereka saat berinteraksi dengan fitur-fitur Assemblr EDU. Momen-momen seperti ini selalu menjadi bagian paling berharga, karena di sinilah semangat kolaborasi antar guru benar-benar terasa. Saya pun ikut bersemangat melihat semangat mereka yang luar biasa.

Setelah mengenal dasar-dasar Assemblr EDU, saya melanjutkan ke materi berikutnya yaitu pengenalan Assemblr Certified Educator (ACE). Di bagian ini, saya menjelaskan apa itu ACE, bagaimana cara mendaftar dengan kode referal khusus, serta menjabarkan manfaat dan kegiatan yang bisa diikuti oleh para ACE. Saya juga berbagi tips dan trik cepat naik level, agar peserta lebih termotivasi untuk terus belajar dan berkembang dalam komunitas ini.

                   

Yang menarik, banyak peserta yang awalnya ragu justru menjadi penasaran dan semakin tertarik bergabung menjadi bagian dari ACE. Mereka menyadari bahwa menjadi ACE bukan hanya tentang kemampuan teknologi, tapi juga tentang membangun jejaring, berbagi karya, dan terus berinovasi bersama guru-guru lain dari seluruh Indonesia. Melihat semangat itu tumbuh di wajah mereka adalah hadiah terindah dari setiap sesi pendampingan yang saya lakukan.

Pertemuan pertama ini menegaskan satu hal penting: bahwa setiap guru bisa memulai dari langkah kecil. Dengan kemauan belajar, kolaborasi, dan keberanian mencoba hal baru, siapa pun bisa tumbuh menjadi pendidik kreatif yang siap menghadirkan pengalaman belajar tak terlupakan bagi siswanya. Dan melalui pendampingan ACE ini, saya percaya semakin banyak guru akan menemukan cara baru untuk menyentuh hati dan pikiran anak-anak lewat pembelajaran berbasis teknologi. 🌈



Jumat, 10 Oktober 2025

Roadshow Webinar Assemblr EDU Provinsi DIY


Bermain, Belajar, dan Menjelajah Budaya Lewat Poster Interaktif


Menjadi bagian dari Webinar Roadshow Assemblr EDU x belajar.id adalah pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Siang itu, saya berkesempatan berbagi inspirasi dengan para pendidik dari berbagai daerah tentang bagaimana teknologi dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Tema yang saya bawakan, “Pembuatan Poster Interaktif dengan Assemblr EDU”, menjadi jembatan untuk mengajak guru memanfaatkan kreativitas dalam menghidupkan kembali semangat belajar siswa melalui media digital yang inovatif.

Roadshow Webinar ini terselenggara atas kerjasama Assemblr EDU, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Diikuti oleh kurang lebih 1500 peserta yang mendaftar melalui komunitas pada Ruang GTK. Para peserta terdiri dari guru-guru lintas jenjang, mulai jenjang PAU, SD, SMP hingga SMA/SMK. Mereka menghadiri webinar melalui zoom dan disiarkan secara langsung di 4 channel YouTube, yaitu Channel Televisi Edukasi, channel Assemblr World, channel Jogja Belajar dan channel Balai Besar GTK DIY

Acara webinar ini diawali dengan sambutan dari Kepala Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) DIY, Bapak Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A., yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Kapokja Tim Pengembang Media Pembelajaran BBGTK DIY, Ibu Suparti, S.Pd., M.Pd., selaku Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP). Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap upaya kolaborasi yang terus dilakukan dalam mendorong pemanfaatan teknologi pendidikan. Beliau juga menekankan pentingnya pengembangan media pembelajaran yang adaptif dan kontekstual agar selaras dengan kebutuhan zaman dan karakteristik peserta didik masa kini.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Bapak Suhirman, S.Pd., M.Pd., yang sekaligus secara resmi membuka acara. Beliau memberikan dorongan semangat kepada para guru untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Menurutnya, kemampuan guru dalam memanfaatkan platform digital seperti Assemblr EDU akan menjadi salah satu kunci dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif dan relevan bagi siswa generasi digital.

Suasana webinar terasa hangat sejak awal. Moderator, Ibu Rofiana, S.Pd., yang juga rekan Duta Teknologi Kemendikdasmen DIY tahun 2023, membuka dengan penuh semangat, dan para peserta menyimak dengan rasa ingin tahu yang besar. Saya pun memulai sesi dengan sebuah pantun sederhana yang membawa nuansa Yogyakarta—kota yang selalu penuh makna dan budaya. Pantun itu berhasil mencairkan suasana dan menghadirkan senyum di wajah para peserta. Dari sana, saya mengajak mereka memasuki dunia Assemblr EDU, sebuah platform yang memadukan teknologi 3D dan Augmented Reality dalam pembelajaran.


Melalui pendekatan storytelling, saya bercerita tentang tantangan yang sering dihadapi guru dalam menyiapkan media pembelajaran yang menarik dan efektif. Saya menggambarkan bagaimana Assemblr EDU bisa menjadi solusi yang praktis, mudah digunakan, dan tentu saja menyenangkan. Dengan hanya beberapa langkah sederhana, guru bisa membuat media yang interaktif—baik untuk menjelaskan konsep abstrak, memperkaya materi, maupun mengajak siswa membuat karya digital mereka sendiri.

Salah satu momen yang paling menarik adalah ketika saya menunjukkan contoh penerapan Assemblr EDU dalam pembelajaran Seni Budaya. Saya menampilkan model Rumah Joglo dalam bentuk 3D yang bisa dipindai menggunakan QR code. Para peserta terlihat antusias membayangkan bagaimana siswa dapat mempelajari filosofi arsitektur Jawa secara langsung melalui visual yang hidup. Di sinilah saya merasa, teknologi benar-benar bisa membantu kita menghadirkan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna tanpa kehilangan nilai-nilai budaya lokal.

Selain memperkenalkan fitur-fiturnya, saya juga menekankan pentingnya peran guru dalam mengarahkan teknologi agar tetap berpihak pada siswa. Assemblr EDU hanyalah alat—dan gurulah yang menghidupkan alat itu dengan sentuhan pedagogik, nilai, serta kreativitasnya. Saya mengajak peserta untuk tidak takut mencoba, karena setiap eksplorasi baru selalu membuka ruang pembelajaran yang lebih luas, baik bagi siswa maupun guru itu sendiri.

Sesi webinar diakhiri dengan pantun penutup yang membawa semangat kolaborasi dan inovasi. Saya menutup dengan pesan bahwa belajar hari ini bukan sekadar memahami isi buku, tetapi juga merasakan pengalaman, berinteraksi, dan menciptakan sesuatu yang bermakna. Semoga melalui Assemblr EDU, semakin banyak guru yang berani menghadirkan ruang belajar yang hidup, kreatif, dan menggembirakan bagi generasi masa depan.

Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim penyelenggara, terutama Tim Assemblr EDU dan Komunitas Guru Penggerak serta Duta Teknologi DIY, yang telah bekerja sama dengan penuh semangat dan dedikasi. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada BBGTK DIY dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY atas dukungan dan kepercayaannya. Semoga sinergi dan semangat kolaborasi ini terus tumbuh, melahirkan lebih banyak ruang belajar yang inovatif dan berdaya bagi pendidikan Indonesia.



Pendampingan ACE Pemula Oktober 2025 #Day 3

Dari Inspirasi Hingga Aksi Nyata Sesi ketiga pendampingan Assemblr Certified Educator (ACE) Pemula batch Oktober 2025 berlangsung begitu han...