Jumat, 10 Oktober 2025

Roadshow Webinar Assemblr EDU Provinsi DIY


Bermain, Belajar, dan Menjelajah Budaya Lewat Poster Interaktif


Menjadi bagian dari Webinar Roadshow Assemblr EDU x belajar.id adalah pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Siang itu, saya berkesempatan berbagi inspirasi dengan para pendidik dari berbagai daerah tentang bagaimana teknologi dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Tema yang saya bawakan, “Pembuatan Poster Interaktif dengan Assemblr EDU”, menjadi jembatan untuk mengajak guru memanfaatkan kreativitas dalam menghidupkan kembali semangat belajar siswa melalui media digital yang inovatif.

Roadshow Webinar ini terselenggara atas kerjasama Assemblr EDU, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Diikuti oleh kurang lebih 1500 peserta yang mendaftar melalui komunitas pada Ruang GTK. Para peserta terdiri dari guru-guru lintas jenjang, mulai jenjang PAU, SD, SMP hingga SMA/SMK. Mereka menghadiri webinar melalui zoom dan disiarkan secara langsung di 4 channel YouTube, yaitu Channel Televisi Edukasi, channel Assemblr World, channel Jogja Belajar dan channel Balai Besar GTK DIY

Acara webinar ini diawali dengan sambutan dari Kepala Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) DIY, Bapak Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A., yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Kapokja Tim Pengembang Media Pembelajaran BBGTK DIY, Ibu Suparti, S.Pd., M.Pd., selaku Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP). Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap upaya kolaborasi yang terus dilakukan dalam mendorong pemanfaatan teknologi pendidikan. Beliau juga menekankan pentingnya pengembangan media pembelajaran yang adaptif dan kontekstual agar selaras dengan kebutuhan zaman dan karakteristik peserta didik masa kini.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Bapak Suhirman, S.Pd., M.Pd., yang sekaligus secara resmi membuka acara. Beliau memberikan dorongan semangat kepada para guru untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Menurutnya, kemampuan guru dalam memanfaatkan platform digital seperti Assemblr EDU akan menjadi salah satu kunci dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif dan relevan bagi siswa generasi digital.

Suasana webinar terasa hangat sejak awal. Moderator, Ibu Rofiana, S.Pd., yang juga rekan Duta Teknologi Kemendikdasmen DIY tahun 2023, membuka dengan penuh semangat, dan para peserta menyimak dengan rasa ingin tahu yang besar. Saya pun memulai sesi dengan sebuah pantun sederhana yang membawa nuansa Yogyakarta—kota yang selalu penuh makna dan budaya. Pantun itu berhasil mencairkan suasana dan menghadirkan senyum di wajah para peserta. Dari sana, saya mengajak mereka memasuki dunia Assemblr EDU, sebuah platform yang memadukan teknologi 3D dan Augmented Reality dalam pembelajaran.


Melalui pendekatan storytelling, saya bercerita tentang tantangan yang sering dihadapi guru dalam menyiapkan media pembelajaran yang menarik dan efektif. Saya menggambarkan bagaimana Assemblr EDU bisa menjadi solusi yang praktis, mudah digunakan, dan tentu saja menyenangkan. Dengan hanya beberapa langkah sederhana, guru bisa membuat media yang interaktif—baik untuk menjelaskan konsep abstrak, memperkaya materi, maupun mengajak siswa membuat karya digital mereka sendiri.

Salah satu momen yang paling menarik adalah ketika saya menunjukkan contoh penerapan Assemblr EDU dalam pembelajaran Seni Budaya. Saya menampilkan model Rumah Joglo dalam bentuk 3D yang bisa dipindai menggunakan QR code. Para peserta terlihat antusias membayangkan bagaimana siswa dapat mempelajari filosofi arsitektur Jawa secara langsung melalui visual yang hidup. Di sinilah saya merasa, teknologi benar-benar bisa membantu kita menghadirkan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna tanpa kehilangan nilai-nilai budaya lokal.

Selain memperkenalkan fitur-fiturnya, saya juga menekankan pentingnya peran guru dalam mengarahkan teknologi agar tetap berpihak pada siswa. Assemblr EDU hanyalah alat—dan gurulah yang menghidupkan alat itu dengan sentuhan pedagogik, nilai, serta kreativitasnya. Saya mengajak peserta untuk tidak takut mencoba, karena setiap eksplorasi baru selalu membuka ruang pembelajaran yang lebih luas, baik bagi siswa maupun guru itu sendiri.

Sesi webinar diakhiri dengan pantun penutup yang membawa semangat kolaborasi dan inovasi. Saya menutup dengan pesan bahwa belajar hari ini bukan sekadar memahami isi buku, tetapi juga merasakan pengalaman, berinteraksi, dan menciptakan sesuatu yang bermakna. Semoga melalui Assemblr EDU, semakin banyak guru yang berani menghadirkan ruang belajar yang hidup, kreatif, dan menggembirakan bagi generasi masa depan.

Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim penyelenggara, terutama Tim Assemblr EDU dan Komunitas Guru Penggerak serta Duta Teknologi DIY, yang telah bekerja sama dengan penuh semangat dan dedikasi. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada BBGTK DIY dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY atas dukungan dan kepercayaannya. Semoga sinergi dan semangat kolaborasi ini terus tumbuh, melahirkan lebih banyak ruang belajar yang inovatif dan berdaya bagi pendidikan Indonesia.



0 comments:

Posting Komentar

Roadshow Webinar Assemblr EDU Provinsi DIY

Bermain, Belajar, dan Menjelajah Budaya Lewat Poster Interaktif Menjadi bagian dari Webinar Roadshow Assemblr EDU x belajar.id adalah pengal...